prophetrock- Inter Milan meraih kemenangan 2-1 atas Sassuolo dalam lanjutan Liga Italia 2025/2026 di Stadion Giuseppe Meazza, Senin dini hari WIB. Hasil ini menambah poin penuh bagi Nerazzurri, tetapi pelatih Cristian Chivu menilai kemenangan timnya datang terlalu terlambat.
Dalam laga ini, Inter menciptakan 20 percobaan tembakan dengan lima peluang besar, namun hanya dua gol yang tercipta. Federico Dimarco membuka keunggulan pada menit ke-14 lewat sepakan jarak dekat. Inter kemudian menambah keunggulan melalui gol bunuh diri Tarik Muharemovic di menit ke-81. Sassuolo memperkecil kedudukan melalui Walid Cheddira pada menit ke-84, sehingga laga berakhir dengan skor tipis 2-1.
Menurut Chivu, penyelesaian akhir menjadi masalah utama dalam pertandingan. “Kami seharusnya bisa memastikan kemenangan lebih awal,” ujarnya dikutip dari Football Italia. Ia menambahkan bahwa kiper Sassuolo, Arijanet Muric, tampil luar biasa dengan lima penyelamatan penting yang menggagalkan peluang emas Inter.
Meski begitu, Chivu tetap mengapresiasi kerja keras tim. “Tentu saja gol Sassuolo menciptakan ketegangan, tetapi kami terus berusaha memainkan sepak bola kami. Kami menciptakan peluang hingga akhir, dan itu hal yang baik,” jelasnya.
“Baca Juga: Crossbody Strap iPhone 17 Resmi Hadir, Praktis dan Modis”
Kemenangan ini membuat Inter tetap bersaing di papan atas klasemen Serie A. Namun, Chivu menegaskan bahwa timnya masih perlu meningkatkan intensitas serangan dan ketajaman di lini depan agar tidak bergantung pada keberuntungan.
CHIVU MINTA INTER TINGKATKAN KETAJAMAN DEMI BERSAING DI SERIE A
Cristian Chivu menilai Inter Milan masih memiliki ruang besar untuk perbaikan meski sukses meraih kemenangan atas Sassuolo. Ia menyebut tim harus lebih cepat mengalirkan bola dan memanfaatkan ruang di lini serang.
“Hal terpenting adalah menang malam ini. Tapi saya pikir tim bisa bermain lebih baik, kami bisa menyerang lebih efektif,” ucap pelatih 44 tahun asal Rumania tersebut. Ia menekankan pentingnya efisiensi agar Inter tidak kesulitan menghadapi tim yang bermain bertahan dalam.
Sassuolo, yang diperkuat pemain timnas Indonesia Jay Idzes, sempat memberi perlawanan sengit terutama setelah memperkecil skor di menit akhir. Situasi ini membuat Inter harus bertahan ekstra hingga peluit panjang.
Dengan jadwal padat Liga Italia, Chivu ingin para pemainnya segera memperbaiki efektivitas penyelesaian akhir. Statistik menunjukkan Inter melakukan 20 tembakan, namun hanya enam yang tepat sasaran. Catatan ini memperlihatkan perlunya peningkatan klinis di depan gawang.
Ke depan, Inter harus tampil lebih konsisten agar tetap kompetitif dalam perburuan gelar Serie A 2025/2026. Jika bisa memperbaiki lini serang dan menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan, Nerazzurri diyakini mampu mempertahankan posisi mereka di papan atas klasemen.
“Baca Juga: GTX 2080 Ti Ternyata Pernah Dikembangkan oleh NVIDIA”
Leave a Reply