prophetrock – Setahun memimpin NKRI, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membawa perubahan signifikan di tubuh TNI. Fokus transformasi meliputi seragam, struktur organisasi, fungsi, dan regulasi pendukung. Perubahan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme sekaligus pelayanan TNI kepada masyarakat dan negara.
Salah satu perubahan paling mencolok terlihat pada seragam dinas TNI. Setiap matra kini memiliki desain seragam baru yang lebih modern dan fungsional. Menurut sumber resmi TNI, perubahan seragam ini juga memudahkan mobilitas prajurit dalam operasi maupun kegiatan resmi.
Selain seragam, fungsi TNI mengalami penyesuaian. Presiden Prabowo menekankan agar TNI tetap berperan dalam pertahanan negara, namun juga lebih responsif terhadap bencana dan penguatan ketahanan nasional. “Perubahan ini bukan untuk membuat TNI super power, tapi agar lebih maksimal melayani masyarakat,” ujar pejabat TNI terkait.
Struktur organisasi TNI pun turut disesuaikan. Beberapa satuan baru dibentuk untuk menghadapi tantangan modern, termasuk dalam bidang teknologi, intelijen, dan penanggulangan bencana. Penyesuaian ini sejalan dengan UU terbaru yang mengatur peran dan tugas secara lebih jelas.
Dari sisi regulasi, revisi undang-undang dan peraturan internal menekankan transparansi, profesionalisme, dan akuntabilitas. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan militer dan kepatuhan terhadap hukum. Para analis menilai, langkah ini juga akan memperkuat citra TNI di mata publik serta meningkatkan efektivitas operasional.
Transformasi selama satu tahun terakhir mencerminkan kombinasi antara tradisi militer dan inovasi modern. Perubahan seragam, struktur, fungsi, dan regulasi diharapkan menjadi fondasi kuat bagi untuk menghadapi tantangan masa depan, baik di dalam negeri maupun dalam kerja sama internasional.
Ke depan, pemerintah dan akan terus mengawasi implementasi perubahan ini, memastikan seluruh program berjalan efektif tanpa mengganggu disiplin atau kinerja. Transformasi ini menandai era baru yang lebih profesional, adaptif, dan siap mendukung pembangunan nasional secara menyeluruh.
“Baca juga : Longsor Tambang Batu Padas Asahan, 3 Pekerja Meninggal Dunia”
TNI Perkenalkan Seragam PDL Sage Green, Tinggalkan Hijau Malvinas
TNI resmi mengganti seragam dinas lapangan (PDL) dari hijau malvinas menjadi sage green setelah lebih dari 40 tahun penggunaan corak lama. Perubahan ini menjadi salah satu transformasi paling terlihat dalam satu tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Corak baru memiliki warna hijau anggur dengan pola digital kecil dan gradasi halus, berbeda jelas dari hijau malvinas yang memadukan hijau tua, coklat tua, dan krem dalam blok besar. Menurut Mabes , perubahan ini bertujuan agar prajurit dapat berkamuflase lebih efektif di medan operasi tertentu.
Seragam PDL baru pertama kali muncul ke publik saat pejabat mengenakannya menerima Presiden Prabowo pada defile alutsista laut dalam rangka HUT ke-80 di Teluk Jakarta, 2 Oktober. Eksistensi baju loreng baru semakin terlihat saat puncak perayaan HUT TNI di Monas, 5 Oktober.
Mabes TNI menegaskan bahwa penyebaran seragam sage green akan dilakukan secara bertahap. Belum semua prajurit menerima seragam baru, karena proses distribusi menyesuaikan kebutuhan markas dan satuan.
Transformasi seragam ini bukan sekadar perubahan visual. Selain meningkatkan kamuflase, desain digital modern diperkirakan memudahkan pergerakan prajurit dalam berbagai operasi, sekaligus menyelaraskan penampilan dengan standar militer global.
Ke depan, seragam baru diharapkan menjadi identitas modern , mencerminkan profesionalisme sekaligus kesiapan menghadapi tantangan operasi di seluruh wilayah Indonesia.
“Baca juga : Kunyit Terbukti Bermanfaat untuk Kulit, Ini 7 Khasiat Medisnya”




Leave a Reply