prophetrock – Aprilia semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu rival utama Ducati menjelang MotoGP 2026. Setelah menutup musim 2025 dengan performa luar biasa, tim asal Noale menunjukkan kemajuan besar dari sisi teknis, manajemen, dan mental bertanding. Kemenangan beruntun di beberapa seri utama menjadi bukti bahwa proyek jangka panjang mereka mulai berbuah hasil nyata.
Kebangkitan Aprilia tidak terjadi secara kebetulan. Di balik performa impresif tersebut, terdapat perubahan besar di struktur teknis tim. Sejak bergabungnya Fabiano Sterlacchini sebagai Direktur Teknis menggantikan Romano Albesiano di akhir 2024, arah pengembangan motor RS-GP menjadi lebih agresif dan efisien. Mantan insinyur KTM ini membawa pendekatan baru dalam aerodinamika, sasis, dan sistem elektronik yang membuat motor Aprilia semakin kompetitif di lintasan cepat seperti Phillip Island dan Silverstone.
CEO Aprilia, Massimo Rivola, memuji kontribusi besar sang direktur teknis baru. “Fabiano melakukan pekerjaan luar biasa. Ia sangat berkomitmen dan memanfaatkan kesempatan dengan baik,” ujarnya dikutip dari Crash.net, Selasa. Rivola menambahkan, keberhasilan tim bukan hanya hasil kerja individu, melainkan buah kolaborasi seluruh kru di Noale dan di lintasan balap.
“Saya bukan penggemar konsep one-man show. Kemenangan ini adalah hasil kerja semua orang di Noale dan tim di trek yang mengikuti arah Fabiano,” tegas Rivola. Ia juga menekankan bahwa meskipun Aprilia telah mencatatkan peningkatan signifikan, “di level seperti ini, peningkatan tidak pernah cukup.”
“Baca juga : Jenis Makanan Tradisional Indonesia Bantu Wajah Awet Muda”
Konsistensi dan Kolaborasi Jadi Fondasi Kebangkitan Aprilia
Musim 2025 sempat diwarnai berbagai tantangan. Cedera pembalap utama dan drama kontrak dengan juara dunia 2024 Jorge Martin sempat mengguncang kestabilan tim. Namun, berkat kepemimpinan Rivola dan konsistensi teknis dari Sterlacchini, Aprilia mampu bangkit di paruh kedua musim.
Selain dua kemenangan utama, Aprilia menambah enam podium sepanjang musim. Tim satelit Trackhouse Racing, yang juga menggunakan motor Aprilia, turut menunjukkan performa solid dan berperan besar dalam pengumpulan data untuk pengembangan mesin 2026. Kolaborasi intens antara tim pabrikan dan satelit ini menjadi pondasi penting dalam mempercepat riset performa RS-GP.
Aprilia kini memasuki musim 2026 dengan semangat baru dan ambisi besar. Dengan fondasi teknis yang semakin kuat dan pembalap yang termotivasi, mereka siap menjadi ancaman nyata bagi dominasi Ducati. Pengamat MotoGP memprediksi, jika konsistensi ini terjaga, 2026 bisa menjadi musim terbaik Aprilia sejak bergabung kembali ke kelas premier.
Rivola menutup dengan keyakinan tinggi, “Kami tahu masih banyak yang harus diperbaiki, tapi arah kami sudah tepat. Aprilia kini bukan lagi tim penantang dari bayang-bayang — kami siap berada di barisan terdepan.”
“Baca juga : Penculik Kacab Bank BUMN Ditangkap di Bandara Labuan Bajo”
Leave a Reply