prophetrock –Tunggal putri Indonesia, Salsabila Amiradana, memastikan tiket ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2025 setelah menaklukkan wakil Inggris, Rajvi Parab, dengan skor 15-7, 15-9 di Guwahati, India, Selasa. Kemenangan ini menegaskan kesiapan Salsabila menghadapi lawan-lawan berikutnya dengan sistem poin 15 yang kini semakin ia kuasai.
Dalam pertandingan, Salsabila sempat merasakan ketegangan karena keinginan menang yang tinggi. Namun, ia berhasil menjaga fokus dan konsentrasi agar tidak terlalu percaya diri. “Alhamdulillah bisa bermain sesuai rencana dan tanpa cedera. Tadi sempat ada rasa tegang sedikit karena ingin menang, tapi saya harus tetap fokus dan tidak terlalu overconfident,” ujar Salsabila dalam keterangan resmi PBSI.
Pertandingan ini berjalan lebih menantang dibandingkan laga sebelumnya. Lawan memberikan perlawanan yang lebih ketat, sehingga Salsabila harus tetap waspada dan tidak lengah. Ia menegaskan pentingnya fokus penuh selama pertandingan agar bisa memanfaatkan setiap peluang. “Lawan kali ini lebih memberikan perlawanan, jadi saya harus selalu fokus dan tidak boleh lengah,” tambahnya.
Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan adaptasi Salsabila yang cepat terhadap format 15 poin, yang kini menjadi standar pertandingan di ajang internasional junior. Dengan performa konsisten dan kesiapan fisik yang terjaga, peluang untuk melaju lebih jauh di WJC 2025 semakin terbuka.
PBSI menekankan bahwa pendekatan mental dan strategi selama latihan terbukti efektif dalam menghadapi lawan tangguh. Dengan pengalaman ini, Salsabila diharapkan mampu mempertahankan konsistensi dan meraih hasil maksimal hingga babak berikutnya.
“Baca juga : Fuso Luncurkan Fighter X Tractor Head 4×2, Cek Harganya”
SALSABILA AMIRADANA FOKUS PERSIAPAN FISIK DAN MENTAL HADAPI LAGA WJC 2025
Salsabila menekankan pentingnya tetap tenang dan fokus selama pertandingan. “Untuk besok harus jaga pikiran, kondisi badan, konsentrasi, fokus, tetap tenang, dan jangan terburu-buru,” ujarnya. Strategi mental ini menjadi kunci agar ia bisa menghadapi tekanan lawan dan menjaga performa di setiap rally.
Format poin 15 yang diterapkan pada kejuaraan kali ini menuntut disiplin tinggi dan ketahanan fisik. Setiap kesalahan individu dapat dengan cepat menambah poin lawan. “Perubahan dari beregu ke individu sebenarnya sama saja, karena rally poin cepat. Kalau banyak mati sendiri, tanpa sadar poin lawan akan cepat bertambah. Jadi harus berani capek dan tetap jaga fokus,” kata Salsabila.
Ia menambahkan, sistem poin 15 justru sesuai dengan gaya permainannya. Poin yang sedikit dan jarak skor yang rapat membuatnya bisa memanfaatkan pola permainan agresif sekaligus efisien. “Poin 15 ini cocok buat saya karena poinnya sedikit, jaraknya mepet, dan pola permainan saya juga lumayan masuk,” ujarnya menegaskan.
Pelatih dan tim pendukung Salsabila menilai adaptasi cepat terhadap format baru ini menjadi keunggulan tersendiri. Mental tangguh dan kemampuan menjaga konsentrasi diyakini akan menjadi faktor penentu keberhasilan di babak selanjutnya.
Dengan persiapan matang dari segi fisik, strategi, dan mental, Salsabila optimistis dapat menghadapi lawan-lawan berikutnya dengan performa konsisten. Kesiapan ini sekaligus menunjukkan kemampuan tunggal putri Indonesia bersaing di level internasional, sekaligus menjaga peluang meraih prestasi maksimal di WJC 2025.
Pendekatan disiplin dan fokus Salsabila juga menjadi contoh penting bagi pemain junior lainnya, bahwa kombinasi teknik, mental, dan strategi sangat menentukan hasil di ajang kompetitif internasional.
“Baca juga : Pemerintah Resmi Tetapkan 17 Hari Libur Nasional Tahun 2026”
Leave a Reply